ALAM SEMESTA
Alam adalah segala sesuatu yang ada atau yang dianggap ada
oleh manusia di dunia ini selain Allah beserta Dzat dan sifat-Nya.
Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat
kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos
adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang,
planet, dan galaksi
Teori-teori alam semesta :
1. Teori
Big Bang
Alam semesta telah diciptakan sekitar 15
miliar tahun yang lalu. alam semesta terbentuk karena sebuah ledakan besar yang
disebut Big Bang. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa terdapat permulaan pada
alam semesta. Banyak orang yang menganut paham materialis yang tidak percaya
dan menyanggah teori ini. tidak lama setelah teori ini muncul, banyak bukti
-bukti yang ditemukan membenarkan teori ini seperti ditemukannya sisa-sisa gema
radiasi dentuman dari ledakan tersebut.
2. Teori
Kabut
Teori kabut dikemukakan oleh dua orang ilmuan
yaitu Imanuel Kant (1724-1804) seorang ahli filsafat bangsa Jerman dan Piere
Simon Laplace (1749-1827) ahli astronomi bangsa Perancis. Pada akhir abad ke-19
teori kabut disanggah oleh beberapa ahli seperti James Clark Maxwell yang
memeberikan kesimpulan bahwa bila bahan pembentuk planet terdistribusi
disekitar matahari membentuk suatu cakram atau suatu piringan, maka gaya yang
disebabkan oleh perbedaan perputaran (kecepatan anguler) akan mencegah
terjadinya pembekuan planet. Pada abad ke-20 percobaan dilakukan untuk
membuktikan terbentuknya cincin-cincin Laplace, menunjukkan bahwa medan magnet
dan medan listrik matahari tekah merusak proses pembekuan batu-batuan. Jadi
tidak ada alasan yang kuat untuk menyatakan bahwa cincin gas dapat membeku
membantuk planet.
1. Teori
Planetisimal
Teori planetisimal pertama kali dikemukakan
oleh Thomas C. Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis
planetisimal mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang
lain yang hampir menabrak matahari.
2. Teori
Pasang Surut Bintang
Teori pasang surut bintang pertama kali
dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis
pasang surut bintang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal. Namun
perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari.
3. Teori
Kondensasi
Teori kondensasi mulanya dikemukakan oleh
astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950.
Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut
raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
4. Teori
Bintang Kembar
Menurut teori bintang kembar, awalnya ada dua
buah bintang yang berdekatan (bintang kembar), salah satu bintang tersebut
meledak dan berkeping-keping. Akibat pengaruh grafitasi dari bintang kedua,
maka kepingan-kepingan itu bergerak mengelilingi bintang tersebut dan berubah
menjadi planet-planet. Sedangkan bintang yang tidak meledak adalah matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar