Seorang
anak menjajakan barangnya yang sedikit basah karena sore itu gerimis mengguyur
tempat biasa ia berjualan. Langkah-langkah kaki kecil yang mungil menyusuri
celah-celah sempit diantara mobil-mobil yang menunggu rambu-rambu lalu lintas
berwarna merah, dengan suara lantang ia tak malu meneriakkan apa yang sedang
dibawa nya untuk di perjualbelikan. “tissue nya pak, tissue nya, permen-permen”
begitulah kata-kata yang keluar dari mulut mungil Risa.
Risa adalah seorang
gadis kecil yang telah ditinggal ayah nya tiada sejak 1 tahun yang lalu, kini
ia tinggal bersama ibu dan seorang adik laki-lakinya yang bernama danang. Risa seharusnya
masih sekolah kelas 5 SD, tetapi keterbatasan biaya setelah dikepergian ayahnya
membuat Risa harus membendung cita-citanya untuk bersekolah tinggi, umur
adiknya yang baru berusia 2 tahun membuat ibunya tak bisa bekerja terlalu jauh
dari rumah, ibunya menjadi buruh cuci di sekitar tempat tinggalnya, banyak
orang yang mempercayakan pakaiannya untuk dicuci oleh ibunya risa.
Hari semakin petang kini waktunya risa pulang untuk kembali
membantu ibunya mengantarkan pakaian yang telah siap diantar ke rumah
pemiliknya. Sesampainya Risa di rumah “Assalammualikum Bu, Bu mana baju yang
sudah siap untuk diantar ?” Tanya Risa, Ibu Risa “Waalaikumsalam, istirahatlah
sejenak risa kamu kan baru saja pulang, sambil tunggu ibu menyelesaikan pakaian
yang belum selesai di setrika, tinggal beberapa lagi kok” Ibunya menjawab
sambil menyodorkan minuman untuk Risa.
“Bu Risa berangkat ya” kata Risa, Ibunya Risa menjawab “iya
nak hati-hati dijalan” . setelah pakaian siap untuk diantarkan Risa langsung
bergegas mengantarkan. Hari semakin sore, jam menunjukan pukul 17.15, Risa
melangkahkan kakinya dengan penuh semangat, peluh membasahi dahi Risa, dalam fikirannya
ia harus membantu pekerjaan ibunya dengan baik, ia tidak menginginkn ibunya
terlalu lelah. Tak berapa lama Risa sampai “Assalammualaikum, Bu ini pakaiannya
sudah selesai” , terdengar suara seorang wanita yang menjawab dari dalam rumah
tersebut “iya, tunggu sebentar ya saya ambil uangnya dulu”, “ini Risa uangnya”.
Begitulah keseharian Risa, selesai mengantarkan pakaian ke
rumah-rumah, Risa langsung bergegas pulang setelah itu Risa baru bisa
beristirahat.