Jumat, 13 November 2015

POAC Crooz


Nama Perusahaan       : PT. Crooz Internasional
Alamat                        : Jalan Duren Tiga Raya No. 37 Jakarta Selatan
Bidang Usaha             : Retail
Berdiri Sejak              : 2003 - Sekarang
Jumlah Karyawan      : 27 Orang
Cabang                       : Duren Tiga

  1. Planning
1.     Bagaimana perusahaan tsb dalam membuat budgeting ?
  Dengan cara membuat laporan berapa barang yang akan diproduksi dan apa saja yang
  akan Diproduksi.
2.     Bagaimana perusahaan tsb dalam membuat Man Power Planning ?
  Dengan mencari karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, dan memantau
  kinerja karyawan dengan membuat laporan setiap bulannya.
3.     Bagaiman untuk pengembangan bisnis 3 sd 5 tahun kedepan ?
 Terus berinovasi dengan produk produk yang baru, dan meningkatkan kualitas terbaik
  untuk konsumen.
4.     Apa visi dan misi yang ada di dalam perusahaan tersebut ?
  Visi : menjadi sebuah perusahaan distro yg maju dan kreatif dalam mengeluarkan setiap
            desain dan barangnya.
  Misi : Menjual produk berkualitas
  Tidak ingin menjual desain-desain yang berbau pornografi, exploitasi gambar
  wanita, minuman keras, judi, narkoba (kalau promosi anti narkoba, anti judi masih
  boleh). Tidak boleh ada tulisan yang melecehkan sang Maha Pencipta seperti
  music is religion dsb. Kita ingin bebas dan berkreasi yang positif. 
  Bersynergi dengan distro dan clothing company lain untuk menekan biaya
  operasional dan promosi.
  Membuka lapangan pekerjaan, mensejahterakan pengusaha dan karyawan.

  1. Organizing
  1. Gambarkan struktur organisasi di perusahaan tsb! Apakah struktur organisasi yang ada sekarang sudah efektif ? Apabila ya jelaskan mengapa ? Apabila belum, apa upaya efisiensi/restrukturisasinya?
a.      Struktur Organisasi
   Shop Holder
   1)     M. Pradhitya
   2)     Ariana Retno
   3)     Seto Nugroho
b.     Komisaris
  1)     FRIMA MP
c.     Direktur
 1)     Ariana
d.     GM (Sales Marketing)
  1)     ERIK KOESWARA
    a)     Manager
    b)     Mail order
    c)     International Affai
    d)     Supervisor
    e)     Customer service
    f)      Stockroom
    g)     Wholesale
    h)     Distribution
    i)      Shop assistant
   j)      Account Executive
e.      GM (Sales Operating Promotion)
   1)     Seto Nugroho
     a)     Brand Development (creative, Art Dept)
     b)     Finance Marketing (Online Content)
     c)     Admin IT
     d)     Promo Event
     e)     HRD
     f)      General Affair
       Sudah berjalan dengan cukup maksimal, karna setiap job desk sudah ada tanggung
       jawabnya masing masing dan dikontrol setiap bulannya.
  1. Jelaskan deskripsi pekerjaan yang ada dalam struktur tersebut !
  2. Metode apa yang digunakan untuk melakukan pemetaan karyawan ? 
          Dari awal penerimaan karyawan kita tempatkan di shophouse setelah itu kita lihat kinerja
          karyawan dan apabila ada jobdesk yang sesuai akan kita tempatkan dijobdesk tersebut.

  1. Actuating
1.     Bagaimana cara mengaplikasikan visi dan misi yang dimiliki perusahaan tersebut ?
  Memberikan kesejahteraan karyawan.
2.     Bagaimana cara menilai kinerja karyawan? Metode apa saja yang digunakan ?
  Pengontrolan absensi, penilaian kerapihan, dan menjalankan SOP (Standar Oprasional
  Prosedur).
3.     Apabila dalam implementasinya terjadi kesalahan/penyimpangan dalam organisasi,
        tindakan apa yang dilakukan ? Apakah sudah pernah ada kasus semacam itu ? Ceritakan!
 Pemecatan langsung pada karyawan karena terjadi kehilangan yang diambil oleh
 karyawan tersebut.

  1. Controlling
1.     Bagaimana pengendalian semua proses dalam organisasi ?
  Laporan bulanan apa saja yang telah dikerjakan oleh karyawan.
2.     Apakah audit dilakukan berkala? Apa saja yang diaudit ?
  Ya, dilakukan secara berkala audit barang setiap bulan dan audit keuangan setiap tahun.
3.     Bagaimana mengontrol bahan baku / layanan terhadap customer ?
  Melalui QC (Quality Control) melakukan pengecekan sebelum barang dijual yang
  dilakukan oleh bagian produksi dan gudang.
4.     Bagaimana mengelola ketersediaan bahan baku ?
  Selalu control 3 bulan sebelum produksi.
5.     Bagaimana mengelola insfrasutuktur kantor agar lebih efektif dan efisien ?
  Seluruh karyawan membantu memelihara infrastruktur agar semua terjaga dengan baik,
  memberikan fasilitas seperti mini rampt tempat main skate untuk umum , dan bangku
  taman untuk umum.

Jumat, 20 Maret 2015

Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental, dan Konsep Sehat Berdasarkan emosi, Intelektual, Sosial, Fisik, dan Spiritual.



A.    Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental

Secara etimologis, kata “mental” berasal dari kata latin, yaitu “mens” atau “mentis” artinya roh, sukma, jiwa, atau nyawa. Di dalam bahasa Yunani, kesehatan terkandung dalam kata hygiene, yang berarti ilmu kesehatan.

Sejarah kesehatan mental tidaklah sejelas sejarah ilmu kedokteran. Ini terutama karna masalah mental bukan merupakan masalah fisik yang dengan mudah dapat diamati dan terlihat.



Ibrani dan Israel

Bangsa kuno Israel dibentuk oleh orang-orang dengan asal di Mesopotamia dan Mesir. Konsep Allah yang tunggal, secara bertahap diartikulasikan dalam Yudaisme, menyebabkan pandangan bahwa gangguan mental bukan masalah seperti yang lain, yang disebabkan oleh salah satu dewa, tetapi lebih disebabkan oleh masalah dalam hubungan antara individu dan Tuhan. Ayat-ayat dari Alkitab Ibrani / Perjanjian Lama telah ditafsirkan sebagai gangguan menggambarkan suasana di tokoh-tokoh seperti Ayub, Raja Saul dan dalam Mazmur Daud.



Mesir dan Mesopotamia

catatan Limited dalam dokumen Mesir kuno yang dikenal sebagai papirus Ebers muncul untuk menggambarkan kondisi gangguan konsentrasi dan perhatian, dan gangguan emosi di hati atau pikiran. Beberapa dari ini telah ditafsirkan dan menunjukkan apa yang kemudian disebut histeria dan melankolis. perawatan somatik biasanya termasuk menerapkan cairan tubuh saat membaca mantra magis. Halusinogen mungkin telah digunakan sebagai bagian dari ritual penyembuhan. candi agama mungkin telah digunakan sebagai terapi retret.



1.          Zaman Prasejarah

Manusia purba sering mengalami gangguan mental atau fisik.



2.          Zaman peradaban awal

1. Phytagoras (orang yang pertama memberi penjelasan alamiah terhadap penyakit mental)

2. Hypocrates (Ia berpendapat penyakit / gangguan otak adalah penyebab penyakit mental)

3. Plato (gangguan mental sebagian gangguan moral, gangguan fisik dan sebagiaan lagi dari dewa dewa)



3.          Zaman Renaissesus

Pada zaman ini di beberapa negara Eropa, para tokoh keagamaan, ilmu kedokteran dan filsafat mulai menyangkal anggapan bahwa pasien sakit mental tenggelam dalam dunia tahayul.



Pada tahun 1600 dan sebelumnya , orang yang mengalami gangguan mental dengan cara memanggil kekuatan supranatural dan menjalani ritual penebusan dan penyucian. Pandangan terhadap masyarakat ini menganggap bahwa orang yang mengalami gangguan mental adalah karna mereka dimasuki oleh roh-roh yang ada disekitarnya.

Tahun 1692, di Amerika orang yang bergangguan mental saat itu sering dianggap terkena shir atau guna-guna. Ini merupakan penjelasan yang diterima secara umum sehingga masyarakat takut dan membenci mereka yang dianggap memiliki kekuatan sihir.



Seorang dokter Perancis, Philipe Pinel (1745-1826) di Perancis dan William Tuke dari Inggris adalah salah satu contoh orang yang berjasa dalam mengatasi dan menanggulangi orang-orang yang terkena penyakit mental. menggunakan filsafat polotik dan sosial yang baru untuk memecahkan problem penyakit mental. Dia terpilih menjadi kepala Rumah Sakit Bicetre di Paris. Di rumah sakit ini, pasiennya dirantai, diikat ketembok dan tempat tidur. Para pasien yang telah di rantai selama 20 tahun atau lebih, dan mereka dianggap sangat berbahaya dibawa jalan-jalan di sekitar rumah sakit. Akhirnya, diantara mereka banyak yang berhasil, mereka tidak lagi menunjukkan kecenderungan untuk melukai atau merusak dirinya.

Masa-masa Pinel dan Tuke ini selanjutnya dikenal dengan masa pra ilmiah karena hanya usaha dan praksis yang mereka lakukan tanpa adanya teori-teori yang dikemukakan.

Masa selanjutnya adalah masa ilmiah, dimana tidak hanya praksis (praktik, bidang kehidupan dan kegiatan praktis manusia) yang dilakukan tetapi berbagai teori mengenai kesehatan mental dikemukakan. Masa ini berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan alam di Eropa.



Era Pra Ilmiah

1. Kepercayaan Animisme

Sejak zaman dulu gangguan mental telah muncul dalam konsep primitif, yaitu kepercayaan terhadap faham animisme bahwa dunia ini diawasi atau dikuasai oleh roh-roh atau dewa-dewa. Orang Yunani kuno percaya bahwa orang mengalami gangguan mental, karena dewa marah kepadanya dan membawa pergi jiwanya. Untuk menghindari kemarahannya, maka mereka mengadakan perjamuan pesta (sesaji) dengan mantra dan kurban.



2. Kepercayaan Naturalisme

Suatu aliran yang berpendapat bahwa gangguan mental dan fisik itu akibat dari alam. Hipocrates (460-367) menolak pengaruh roh, dewa, setan atau hantu sebagai penyebab sakit. Dia mengatakan, Jika anda memotong batok kepala, maka anda akan menemukan otak yang basah, dan mencium bau amis. Tapi anda tidak akan melihat roh, dewa, atau hantu yang melukai badan anda.



Era Modern/Masa ilmiah

Tahun 1812, Benjamin Rush (1745-1813) menjadi salah satu orang yang menangani masalah penanganan secara mental. Antara tahun 1830-1860 di Inggris timbul orang-orang yang menangani pasien sakit jiwa. Pada masa ini tumbuh penanganan dirumah sakit jiwa.

Perubahan luar biasa dalam sikap dan cara pengobatan gangguan mental terjadi pada saat berkembangnya psikologi abnormal dan psikiatri di Amerika pada tahun 1783. Ketika itu Benyamin Rush (1745-1813) menjadi anggota staf medis di rumah sakit Pensylvania. Di rumah sakit ini ada 24 pasien yang dianggap sebagai lunatics (orang gila atau sakit ingatan). Pada waktu itu sedikit sekali pengetahuan tentang penyebab dan cara menyembuhkan penyakit tersebut. Akibatnya pasien-pasien dikurung dalam ruang tertutup, dan mereka sekali-kali diguyur dengan air.

Rush melakukan suatu usaha yang sangat berguna untuk memahami orang-orang yang menderita gangguan mental tersebut melalui penulisan artikel-artikel. Secara berkesinambungan, Rush mengadakan pengobatan kepada pasien dengan memberikan dorongan (motivasi) untuk mau bekerja, rekreasi, dan mencari kesenangan.



Pada tahun 1909, gerakan mental Hygiene secara formal mulai muncul. Perkembangan gerakan mental hygiene ini tidak lepas dari jasa Clifford Whitting Beers (1876-1943) bahkan karena jasanya itu ia dinobatkan sebagai The Founder of the Mental Hygiene Movement. Dia terkenal karena pengalamannya yang luas dalam bidang pencegahan dan pengobatan gangguan mental dengan cara yang sangat manusiawi.

Secara hukum, gerakan mental hygiene ini mendapat pengakuan pada tanggal 3 Juli 1946, yaitu ketika presiden Amerika Serikat menandatangani The National Mental Health Act., yang berisi program jangka panjang yang diarahkan untuk meningkatkan kesehatan mental seluruh warga masyarakat.



Pada tahun 1950, organisasi mental hygiene terus bertambah, yaitu dengan berdirinya National Association for Mental Health. Gerakan mental hygiene ini terus berkembang sehingga pada tahun 1975 di Amerika terdapat lebih dari seribu perkumpulan kesehatan mental. Di belahan dunia lainnya, gerakan ini dikembangkan melalui The World Federation forMental Health dan The World Health Organization.



B.     Konsep Sehat

Pengertian sehat menurut WHO adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Ada beberapa pengertian sehat lainnya yaitu diantaranya :

1. Sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas struktural. ( Menurut Pender, 1982 )

2. Sehat / kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.( Menurut UU N0. 23/1992 tentang kesehatan)

3. Sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (self care Resouces) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( self care actions) secara adekuat. Self care Resouces : mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap. Self care Actions merupakan perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlukan untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi psikososial dan spiritual. (Menurut Paune, 1983)



Konsep sehat menurut Parkins (1938) adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya. Dan menurut White (1977), sehat adalah suatu keadaan di mana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit dan kelainan.



KONSEP SEHAT BERDASARKAN:

1.          Dimensi Emosi

Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, khawatir, sedih dan sebagainya. Dan orang yang sehat secara emosional adalah seseorang yang dapat menjaga atau mengontrol emosinya ketika dia sedang kesal.

2.          Dimensi Intelektual

Dikatakan sehat  secara intelektual yaitu jika seseorang memiliki kecerdasan dalam kategori yang baik mampu melihat realitas. Memilki nalar yang baik dalam memecahkan masalah atau mengambil keputusan.

3.          Dimensi Sosial

Sehat yang dimana orang tersebut memiliki jiwa social yang baik. Dapat Nampak baik apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.

4.          Dimensi Fisik

Sehat secara fisik yaitu sehat yang orang tersebut tidak mengalami cacat atau sebagainya. Terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.

5.          Dimensi Spiritual

Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa (Allah SWT dalam agama Islam). Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.


Daftar Pustaka : 
http://hanmon.blogspot.com/2013/04/tugas-1-tentang-konsep-kesehatan.html
http://annabieb.blogspot.com/2014/03/sejarah-perkembangan-kesehatan-mental.html https://wahyuasriyunita.wordpress.com/2014/03/22/konsep-sehat-perkembangan-kesehatan-mental-teori-kepribadian/

http://shanshantidwinadira.blogspot.com/2013/04/kesehatan-mental-konsep-sehat.html
Tinkerbell Blue Glitter Wings